Isi dan makna puisi "doa" karya chairil anwar. dikutip dari buku pembelajaran puisi, apresiasi dari dalam kelas (2020) oleh suprianto, berikut isi puisi "doa" chairil anwar: tuhanku. dalam termangu. aku masih menyebut nama mu. biar susah sungguh. mengingat kau penuh seluruh. caya mu panas suci. tinggal kerlip lilin di kelam sunyi.Chairil Anwar adalah sastrawan besar yang hidup pada masa perjuangan bangsaIndonesia. Hal ini memungkinkan baginya untuk menulis pesan-pesan nasionalis dalam puisi- puisinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk membongkar nasionalisme Chairil Anwar yang tertuang dalam puisi-puisinya.
Puisi Chairil Anwar Chairil Anwar mendapatkan julukan "Si Binatang Jalang" yang berdasarkan pada karya puisinya yang berjudul 'Aku'. Chairil Anwar memang telah menelurkan banyak puisi hingga puisinya pun menjadi melegenda dan menjadi sejarah, bahkan mungkin dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah kita sering melihat karya puisi Chairil Anwar.
fAnalisis Unsur Intrinsik. a) Tema. Puisi “Doa” karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema tentang ketuhanan. Hal. ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti.Pertama, diksi yang digunakan sangat kental. dengan kata-kata bernaka ketuhanan. Kata “dua” yang digunakan sebagai judul. es6H.